BeritaPendidikan

Tim KKN-T 161 Undip Ciptakan 12 Desain Motif Batik Baru, Kolaborasikan Kearifan Lokal Pemalang dengan Asal Program Studi Mahasiswa

Avatar photo
56
×

Tim KKN-T 161 Undip Ciptakan 12 Desain Motif Batik Baru, Kolaborasikan Kearifan Lokal Pemalang dengan Asal Program Studi Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Penyerahan katalog yang berisi 12 design batik baru kepada Mitra Batik Arum Cempaka (27/07/25).

NEWSFEED.ID, PEMALANG — Pada tanggal 27 Juli 2025, Mahasiswa Kelompok 1 KKN-Tematik Tim 161 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Cibelok, Kabupaten Pemalang, melaksanakan program multidisiplin kepada kelompok UMKM Batik Arum Cempaka yang memiliki tema “Pengembangan Desain Batik Cibelok Berbasis Kearifan Lokal”.

Batik Arum Cempaka telah menjadi salah satu UMKM yang aktif melestarikan batik khas Pemalang. Namun, di tengah persaingan industri batik yang semakin ketat, inovasi desain menjadi hal penting agar batik tetap diminati dan mampu mengikuti tren pasar.

Melalui wawancara singkat pada 12 Juli 2025, Pemilik Batik Arum Cempaka, Ibu Atin, mengungkapkan bahwa dirinya membutuhkan banyak ide baru untuk memperkaya koleksi motif batik. Terlebih saat ini ia sedang mengikuti lomba cipta desain batik, sehingga referensi baru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing karyanya.

Oleh karena itu, program penciptaan desain batik baru hadir sebagai langkah kolaborasi untuk mendukung UMKM, mengasah kreativitas mahasiswa, serta memperkuat identitas budaya daerah.

Kronologi Pelaksanaan Program

Pada 12 Juli 2025, perwakilan Kelompok 1 melakukan kunjungan ke rumah produksi Batik Arum Cempaka untuk memperkenalkan program kerja yang telah dirancang. Kunjungan ini bertujuan agar mahasiswa mendapatkan masukan serta sudut pandang dari mitra terkait rancangan program tersebut. Empat hari kemudian, pada 16 Juli 2025, kunjungan kedua kembali dilakukan. Kali ini, kunjungan berfokus untuk menggali data lebih dalam mengenai potensi motif batik yang bisa dikembangkan.

Dalam kesempatan itu, Ibu Atin selaku pemilik Batik Arum Cempaka juga berbagi pengalaman seputar proses produksi batik tulis dan cap yang selama ini dijalankan. Dari hasil diskusi, muncul berbagai ide untuk mengangkat unsur alam, budaya lokal, dan identitas Desa Cibelok yang dikolaborasikan dengan asal program studi mahasiswa sebagai inspirasi motif baru. Setelah memperoleh ide-ide tersebut, mahasiswa mulai membuat sketsa desain batik menggunakan kertas dan pensil. Sketsa kemudian diolah secara digital dengan bantuan aplikasi Adobe Illustrator.

Tahap berikutnya adalah menyusun katalog berisi desain batik digital yang telah dibuat. Pada 26 Juli 2025, katalog selesai dicetak, dan sehari setelahnya, yakni 27 Juli 2025, katalog berisi 12 desain motif batik baru resmi diserahkan kepada Ibu Atin sebagai pemilik Batik Arum Cempaka. Penyerahan ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian program, sekaligus bentuk nyata kolaborasi antara mahasiswa dan UMKM dalam mengembangkan inovasi desain batik khas Pemalang. Menariknya, ide-ide motif batik yang dikembangkan tidak hanya berasal dari pengrajin, tetapi juga terinspirasi dari bidang ilmu masing-masing mahasiswa

Hasil karya 12 design motif batik baru untuk Mitra Batik Arum Cempaka.
  1. Batik Sirkuit Grombyang – Karya Muhammad Haikal Ali Akbar Darul Haq dari Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi
  2. Batik Tekno Lurik – Karya Muhammad Ceo Kautsar dari Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi
  3. Batik Roda Nusantara – Karya Ikbal Ahnaf Khairullah dari Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi
  4. Batik Generasi Digital – Karya Fawaz Zaidhan Wafdan Isnandiwa dari Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi
  5. Bati Rona Warsa – Karya Cut Reski dari Prodi Administrasi Bisnis
  6. Batik Trisulawa – Karya Triana dari Prodi Psikologi
  7. Batik Tirto Yuyu – Karya Devika Lola Aprilian dari Teknologi Hasil Perikanan
  8. Batik Neraca Widuri – Karya Afifatul Ilmiah dari Prodi Akuntansi
  9. Batik Swara Laut – Karya Salsabila Rahma Azahro dari Manajemen Sumber Daya Perairan
  10. Batik Bunga Mekar – Karya Dineda Fasyahida dari Hukum
  11. Batik Puspa Sembada – karya Alifatul Husna Nuril Faza dari Agroekoteknologi
  12. Batik Naki – Karya Salma Aina Putri Wibowo dari Sastra Jepang

Karya 12 desain batik tersebut juga telah diajukan untuk mendapatkan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Kegiatan ini melibatkan mahasiswa sebagai pencipta desain, pemilik Batik Arum Cempaka sebagai narasumber, dan dosen pembimbing lapangan sebagai penghubung dalam proses pengajuan HKI. Selain memperkaya motif batik lokal, desain yang tersebut juga siap dikembangkan menjadi kain batik. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat daya saing UMKM Batik Arum Cempaka sekaligus menjaga keaslian karya mahasiswa dari potensi plagiasi.

Dalam wawancara yang dilakukan bersama pemilik mitra batik pada Rabu, 16 Juli 2025, terungkap harapan besar terhadap pembaruan desain yang sedang dikembangkan oleh Mahasiswa. Pemilik menyampaikan bahwa inovasi desain tidak hanya penting untuk mengikuti tren pasar, tetapi juga untuk menjaga identitas budaya lokal agar tetap hidup di tengah persaingan industri. Desain baru karya Mahasiswa ini, diharapkan dapat menggabungkan nilai tradisional dengan sentuhan modern dan sesuai dengan program studi dari masing-masing.

“Desain batik yang dibuat oleh mahasiswa sangat inovatif, karena saya baru pertama kali melihat desain batik yang mengkolaborasikan identitas Pemalang dengan program studi masing-masing, harapan saya desain ini bisa digunakan untuk produksi batik Arum Cempaka selanjutnya” ujar bu Atin, selaku pemilik mitra batik Arum Cempaka pada saat penyerahan katalog berlangsung (27/07/2025).

Editor: Fuad Parhan, Tim NewsFeed.id