NEWSFEED.ID, Pemalang — Susu kambing selama ini identik sebagai minuman sehat kaya gizi. Namun, siapa sangka cairan putih penuh manfaat itu bisa diolah menjadi sabun alami bernilai ekonomi tinggi? Inilah inovasi unik yang digagas oleh mahasiswa KKN-T 28 Universitas Diponegoro bersama warga Desa Banjarmulya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
Dalam program pengabdian masyarakat ini, mahasiswa memperkenalkan cara mengolah susu kambing yang dipadukan dengan flavonoid kulit jeruk menjadi sabun ramah lingkungan. Produk sabun ini tak hanya bermanfaat untuk kesehatan kulit, tapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa.
Inovasi ini bukan tanpa alasan. Susu kambing kaya akan nutrisi yang mampu melembabkan kulit, sementara flavonoid dari kulit jeruk berfungsi sebagai antioksidan alami. Hasilnya adalah sabun ramah lingkungan dengan manfaat kesehatan sekaligus peluang ekonomi baru.
“Biasanya susu kambing cuma buat minum, sekarang bisa jadi sabun yang harum dan lembut di kulit,” ujar Ibu Eni selaku warga desa.
Inovasi mahasiswa Undip tak berhenti di situ. Mereka juga memperkenalkan EcoAroma Kandang, kantong herbal kering multifungsi yang memanfaatkan tanaman aromatik lokal. Produk ini tak hanya wangi, tapi juga ampuh mengusir lalat, sehingga kandang lebih bersih dan nyaman.

Selain itu, warga diajak membuat totebag ecoprint dengan motif alami dari daun dan bunga sekitar desa. Kreasi ini diharapkan menjadi pintu masuk ekonomi kreatif bagi keluarga peternak. Tak ketinggalan, praktik edukatif menggunakan kartu 7P membantu warga memahami strategi pemasaran ternak dengan cara yang sederhana dan mudah diingat. Serta penyusunan modul pemberdayaan keluarga peternak. Modul ini berisi strategi mulai dari pemasaran pupuk kandang, komunikasi promosi ternak, pemanfaatan energi surya, hingga inovasi fisika terapan dan pengelolaan hukum peternakan.
Para mahasiswa tak hanya mengajarkan cara membuat sabun, tetapi juga membekali warga dengan strategi pemasaran sederhana, mulai dari kemasan hingga cara menjual lewat media sosial. Harapannya, sabun susu kambing ini bisa menjadi produk unggulan desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa potensi lokal seperti susu kambing bisa diolah lebih kreatif. Dari sini, warga bisa mendapatkan tambahan penghasilan, sekaligus produk sehat untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas salah satu mahasiswa KKN-T Undip.
Program KKN-T Undip ini disambut hangat masyarakat. Selain menambah pengetahuan, berbagai inovasi tersebut membuka jalan baru menuju ekonomi kreatif dan wirausaha berkelanjutan. Kini, susu kambing dan potensi lokal Banjarmulya tak lagi dipandang biasa, melainkan sebagai pintu menuju peluang besar di masa depan.