BeritaPendidikan

Mahasiswa UNY Gelar Edukasi Daur Ulang “Eco-Craft” di TK Masjid Kampus UGM, Aksi Nyata Dukung SDGs 12 & 13

Avatar photo
21
×

Mahasiswa UNY Gelar Edukasi Daur Ulang “Eco-Craft” di TK Masjid Kampus UGM, Aksi Nyata Dukung SDGs 12 & 13

Sebarkan artikel ini

NEWSFEED.ID, Yogyakarta – Upaya kolektif dalam mencapai Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terus diperkuat, kali ini melalui inisiasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Melalui program pengabdian masyarakat, Universitas Negeri Yogyakarta berhasil mengimplementasikan kegiatan edukasi bertajuk “Eco-Craft: Kreativitas dan Daur Ulang” di Taman Kanak-Kanak Masjid Kampus (TK Maskam) UGM pada Kamis, 13 November 2025 s.d Jumat, 14 November 2025.

Program ini secara strategis dirancang untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan fokus utama pada SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui pendekatan yang menyenangkan sekaligus edukatif, Universitas Negeri Yogyakarta berharap dapat menanamkan kesadaran lingkungan pada tahap usia emas perkembangan anak.

Inisiatif dari Universitas Negeri Yogyakarta ini bertujuan untuk mentransformasi perilaku sejak usia dini, khususnya dalam memahami dan menerapkan terkait pengelolaan limbah. Kegiatan diawali dengan sesi sosialisasi lingkungan yang intensif. Universitas Negeri Yogyakarta menggunakan media visual yang atraktif (poster edukatif), ilustrasi berwarna, dan simbol-simbol ramah anak untuk menyampaikan konsep pengelolaan limbah padat kepada para siswa.

Penekanan utama diberikan pada pentingnya pengurangan limbah (Reduce), praktik pemilahan sampah di sumbernya, dan pemahaman proses daur ulang (Recycle) sebagai langkah menjaga keseimbangan lingkungan. Upaya ini secara langsung berkontribusi pada target SDG 12.5, yaitu secara substansial mengurangi timbulan limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali, sekaligus membangun fondasi perilaku ramah lingkungan yang berkelanjutan sejak usia dini.

Inti dari program ini adalah sesi praktik “Eco-Craft” yang bersifat hands-on dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus mendidik. Siswa-siswi TK diajak untuk terlibat aktif dalam ekonomi sirkular mini, yakni mengubah botol plastik bekas menjadi tempat pensil fungsional.

Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 30 siswa turut berpartisipasi, di mana mereka mengaplikasikan kreativitas untuk memberikan nilai tambah pada material bekas, menggunakan bahan pedukung seperti kertas warna. Menurut koordinator program dari Universitas Negeri Yogyakarta, kegiatan ini bukan sekadar kerajinan, melainkan sebuah demonstrasi nyata tentang upcycling yang mengajarkan bahwa limbah bukan sekadar buangan, melainkan sumber daya potensial yang dapat diubah menjadi benda bermanfaat.

Pihak TK Maskam UGM menyambut positif kolaborasi ini, menganggapnya sebagai langkah inovatif dalam memperkuat pendidikan karakter berbasis lingkungan di sekolah, yang juga selaras dengan upaya edukasi perubahan iklim (SDG 13) yang menekankan kesadaran dan aksi nyata terhadap lingkungan sejak usia dini.

Universitas Negeri Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendorong inovasi yang relevan untuk mencapai target SDGs di tingkat lokal maupun nasional.

Keberhasilan program “Eco-Craft” di TK Maskam UGM ini diharapkan dapat menjadi model replikasi bagi institusi pendidikan lain, menunjukkan bahwa intervensi berkelanjutan yang efektif dapat dimulai dari level pendidikan paling dasar.

Upaya ini memperkuat kontribusi Universitas Negeri Yogyakarta dalam mendukung Agenda 2030 melalui program pengabdian masyarakat yang terukur dan berdampak, khususnya dalam konteks memperluas kesadaran akan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Editor: Fuad Parhan, Tim NewsFeed.id