BeritaPendidikanTeknologi

Inovasi Fisika di Desa, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Alat Ukur Tinggi Badan Otomatis Berbasis Mikrokontroler

Avatar photo
238
×

Inovasi Fisika di Desa, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Alat Ukur Tinggi Badan Otomatis Berbasis Mikrokontroler

Sebarkan artikel ini

NEWSFEED.ID, SURAKARTA – Dalam rangka pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Fatra Faiza Majid, mahasiswa Fisika Elektronika, memperkenalkan sebuah inovasi teknologi berupa alat ukur tinggi badan otomatis berbasis mikrokontroler di Desa Kerten. Program ini dirancang untuk membantu masyarakat, terutama di fasilitas kesehatan desa, dalam melakukan pengukuran tinggi badan dengan lebih efisien dan akurat.

Pengukuran tinggi badan sering kali dilakukan secara manual dengan alat sederhana yang rentan terhadap kesalahan pengukuran. Di fasilitas kesehatan sering kali menghadapi kendala dalam memastikan akurasi pengukuran, terutama ketika menghadapi jumlah pasien yang banyak. Melihat permasalahan ini, Fatra Faiza Majid memutuskan untuk merancang dan mengimplementasikan alat ukur tinggi badan otomatis yang dapat mempermudah pekerjaan petugas kesehatan.

Program ini dimulai pada 12 Juli 2024, dengan tahap awal berupa survei kebutuhan di lapangan serta analisis kondisi fasilitas kesehatan yang ada di desa tersebut. Setelah itu, Fatra mulai merancang alat ukur tinggi badan otomatis menggunakan mikrokontroler sebagai komponen utama. Alat ini dilengkapi dengan sensor ultrasonik untuk mendeteksi tinggi badan dan layar digital yang menampilkan hasil pengukuran secara real-time.

Selama pelaksanaan KKN, Fatra juga memberikan pelatihan kepada petugas kesehatan desa mengenai cara menggunakan alat ini serta cara perawatan dasar agar alat dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pelatihan ini melibatkan demonstrasi langsung dengan beberapa kader kesehatan Kerten.

Implementasi alat ukur tinggi badan otomatis ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan petugas kesehatan setempat. Alat ini terbukti mempermudah proses pengukuran tinggi badan, terutama dalam acara posyandu dan poslansia yang sering kali dihadiri oleh banyak anak anak dan lansia. Selain meningkatkan efisiensi, alat ini juga memastikan bahwa hasil pengukuran lebih akurat dibandingkan dengan metode manual.

Beberapa petugas kesehatan menyatakan bahwa alat ini sangat membantu dalam mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengukuran, sehingga mereka bisa lebih fokus pada pelayanan kesehatan lainnya. Selain itu, alat ini juga menjadi inovasi yang menarik perhatian, terutama bagi anak-anak yang biasanya sulit untuk diam saat diukur tingginya.

Dibalik banyak nya hasil positif dari program kerja ini, Fatra menemukan satu kekurangan dari alat ini. Masih terdapat kendala dalam hal kalibrasi alat di awal, tetapi sudah ada solusi manual atas kendala tersebut yaitu dengan memastikan tinggi alat sudah benar benar 200 cm.

Program KKN yang dilakukan oleh Fatra Faiza Majid ini menunjukkan bagaimana teknologi sederhana berbasis mikrokontroler dapat memberikan dampak signifikan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan inovasi ini, Desa Kerten kini memiliki alat ukur tinggi badan otomatis yang dapat diandalkan, yang diharapkan dapat terus digunakan dan dikembangkan di masa depan. Program ini sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Editor: Fuad Parhan, Tim NewsFeed.id