NEWSFEED.ID, Jakarta — Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) melalui program hibah Pengabdian Masyarakat (Pengmas) 2025 menginisiasi kegiatan edukasi dan penanaman mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Kegiatan ini merupakan suatu kolaborasi bersama Green English dan Tim Mangrove Jakarta sebagai mitra lokal.
Indonesia dikenal sebagai negara dengan ekosistem mangrove terbesar dan paling beragam di dunia. Berdasarkan laporan Wetlands International (2025), Indonesia memiliki seperlima dari total luas mangrove global, menjadikannya wilayah kunci dalam konservasi bioma pesisir. Sebagaimana yang disebutkan oleh Donato et al. (2021) bahwa mangrove bukan hanya penting untuk meredam abrasi dan intrusi air laut, tetapi juga menyimpan cadangan karbon yang besar, serta menopang kehidupan sekitar 70% penduduk Indonesia yang tinggal di wilayah pesisir (Pratami, 2023). Sayangnya, hutan mangrove terus mengalami degradasi akibat alih fungsi lahan dan eksploitasi yang tidak berkelanjutan (Ilman et al., 2016).
Melalui kegiatan ini, tim pengmas FEB UI ingin menanamkan kesadaran ekologis sejak dini kepada generasi muda, salah satunya melalui pendekatan experiential learning dengan mengajak anak-anak Green English untuk terlibat langsung dan memahami pentingnya peran hutan mangrove. Tidak hanya melalui teori, tetapi juga melalui pengalaman nyata di lapangan.
Kegiatan dimulai dengan sesi edukasi yang membahas manfaat, jenis-jenis, dan tantangan konservasi mangrove. Kemudian, Tim Mangrove Jakarta juga memberikan pengarahan mengenai prosedur penanaman dan peraturan selama penanaman mangrove. Setelah briefing, anak-anak Green English diajak menyusuri area hutan lindung untuk mengenal langsung ekosistem mangrove dan area sekitarnya. Kegiatan selanjutnya adalah penanaman bibit mangrove atau yang disebut juga dengan propagule, yang dilakukan dengan alat bantu bambu. Sebagai penutup, tim melakukan sesi ice breaking dan kuis ringan untuk menguji pemahaman anak-anak seputar materi yang telah disampaikan.
“Kegiatan ini seru banget karena bisa dapet pengalaman untuk menanam mangrove secara langsung,” ujar Bagas, salah satu siswa Green English. Melalui kegiatan ini, Ia merasa lebih memahami pentingnya menjaga ekosistem mangrove di Indonesia. Sementara itu, Rafael juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberi pengetahuan baru, tetapi juga menjadi ruang berinteraksi dengan banyak teman. “Kegiatan ini juga bikin nambah banyak temen baru,” ujarnya dengan semangat. Bagi mereka, belajar di luar kelas dengan cara yang menyenangkan seperti ini memberikan kesan berbeda dan memperluas cara pandang mereka terhadap isu lingkungan.
Menurut tim pengmas FEB UI, program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membentuk kesadaran lingkungan di kalangan anak-anak dan komunitas lokal. Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti akademisi, komunitas edukasi, dan mitra konservasi, kegiatan ini menjadi contoh sinergi yang positif dalam menjaga kelestarian alam Indonesia khususnya hutan mangrove. Kegiatan ini tidak hanya tentang aktivitas menanam pohon, tetapi juga menanam harapan akan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. FEB UI berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang mendorong transformasi sosial dan ekologi secara inklusif.
Ditulis Oleh: Rifkanissa Azzahra
Tim Program Hibah Pengabdian Masyarakat 2024
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia