NEWSFEED.ID, Kabupaten Semarang — Kelompok 21 KKN Tematik Universitas PGRI Semarang yang bertugas di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, melaksanakan kegiatan wawancara dengan guru SDN Kalisidi 01 terkait kondisi peserta didik yang masih kurang tanggap dalam membaca dan berhitung.
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk memperoleh gambaran nyata mengenai kesulitan belajar yang dialami siswa, sekaligus sebagai dasar penyusunan program pendampingan yang lebih tepat sasaran.
Melalui wawancara, guru menyampaikan bahwa masih terdapat beberapa siswa yang memerlukan perhatian khusus dalam keterampilan literasi dan numerasi. Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam membaca lancar, memahami isi bacaan, serta kurang terampil dalam operasi hitung sederhana. Faktor penyebab yang diungkapkan antara lain perbedaan latar belakang siswa, tingkat konsentrasi belajar, dan kebiasaan belajar di rumah.
Hasil wawancara ini menjadi acuan bagi mahasiswa KKN dalam merancang metode pembelajaran tambahan, seperti kelas membaca dan kelas berhitung, dengan pendekatan yang lebih interaktif, sederhana, dan sesuai kebutuhan siswa. Dengan demikian, program yang dijalankan tidak hanya bersifat umum, tetapi juga tepat sasaran berdasarkan kondisi nyata di sekolah.