NEWSFEED.ID, SEMARANG – Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik SDGs Universitas Diponegoro menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan melalui serangkaian kegiatan inovatif bertajuk “Optimalisasi TPST UNDIP Sebagai Sarana Edukasi Pengelolaan Sampah Yang Berkelanjutan” dan “Pengolahan Alternatif Sampah Residu Menuju TPST Zero Waste”.
Pada 14 Mei 2025, Kelompok 10 mengunjungi SDI Diponegoro di Jl. Ngumpul Sari Utara Raya, Bulusan, Semarang, untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dini. Melalui pendekatan yang interaktif, para siswa diajarkan mengenai jenis-jenis sampah dan cara memilahnya, menanamkan kesadaran lingkungan pada generasi muda.
Selanjutnya, pada 25 Mei 2025, dalam kegiatan Car Free Day, Kelompok 10 mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah. Tantangan utama sampah residu di TPST menjadi sorotan, mendorong masyarakat untuk memilah sampah degradable/non-degradable dan organik/anorganik demi efisiensi pengolahan dan peningkatan nilai ekonomis daur ulang.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Kelompok 10 juga sedang mengembangkan proyek pembuatan paving block inovatif. Paving block ini dibuat dari campuran limbah plastik, pasir, dan oli bekas, mengubah sampah residu menjadi material konstruksi yang berguna. Proyek ini menunjukkan komitmen Kelompok 10 dalam mendukung visi TPST nol sampah dan lingkungan yang lebih bersih.
Tim KKN Kelompok 10 beranggotakan 9 mahasiswa di antaranya adalah Jati Armandani dari S1-Teknik Mesin, Jason Harman Kartawidjaja dari S1-Teknik Kimia, Maylani Hapsari dari S1-Teknik Kimia, Mochamad Akbar Ashari dari D4-Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Nabila Afra Oktaviana dan Ainul Khusna Ulya D. dari Teknik Lingkungan, Rhesa Yunasuta dari S1-Hubungan Internasional, serta Syifa Khulfia Putri dan Adinda Azkiatul Aulia dari S1-Fisika.
Kelompok ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dani Puji Utomo, ST., MT. dan merupakan bagian dari program KKN Tematik SDGs Undip yang diketuai oleh Dessy Ariyanti, Ph.D., dengan total terdiri dari 10 kelompok.
Seluruh kegiatan yang dilakukan Kelompok 10 mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui edukasi lingkungan sejak usia dini, SDG 11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan melalui pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, SDG 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab melalui inovasi daur ulang dan upaya menuju nol sampah, serta SDG 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dengan mengurangi potensi emisi dari sampah residu melalui pemanfaatan ulang yang inovatif.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara edukasi, inovasi teknologi, dan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang lebih lestari.