BeritaKuliah Kerja NyataPendidikan

Lewat Totebag sebagai Pengganti Kantong Plastik, Mahasiswa KKN Undip Ajak Anak-anak Sukorejo Lebih Peduli Lingkungan

Avatar photo
67
×

Lewat Totebag sebagai Pengganti Kantong Plastik, Mahasiswa KKN Undip Ajak Anak-anak Sukorejo Lebih Peduli Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa KKN Undip mengenalkan totebag ramah lingkungan kepada anak-anak Desa Sukorejo sebagai langkah kecil untuk menjaga bumi dari limbah plastik pada Selasa (1/7/2025)

NEWSFEED.ID, SRAGEN — Upaya menyelamatkan bumi dari bahaya limbah plastik kini dilakukan dengan cara yang unik dan menyenangkan. Sebuah program berjudul “Bye Plastik, Selamatkan Bumi!” sukses dilaksanakan oleh Herni Herawati, mahasiswa Statistika Universitas Diponegoro, dengan melibatkan 32 anak PAUD dan SD dari Desa Sukorejo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program KKNT-IDBU 42 Universitas Diponegoro, yang diketuai oleh Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM selaku Ketua Pelaksana.

Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak meninggalkan penggunaan kantong plastik dan mulai beralih ke totebag ramah lingkungan melalui aktivitas mewarnai dan mendesain totebag kain.

Program ini bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan sejak usia dini. Melalui metode workshop kreatif, anak-anak tidak hanya belajar pentingnya menjaga bumi, tetapi juga diberi ruang untuk mengasah kreativitas. Setiap peserta diberikan totebag polos dan peralatan mewarnai, lalu didampingi untuk menghias sendiri tas kain tersebut.

Hasil karya mereka menjadi benda nyata yang bisa digunakan sehari-hari dan mengingatkan untuk terus menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan.

Anak-anak Desa Sukorejo antusias belajar menggunakan totebag sebagai pengganti kantong plastic bersama KKN Undip.

Materi edukatif disampaikan dalam bentuk lagu dan leaflet bergambar. Anak-anak belajar bahwa plastik yang dibuang sembarangan bisa mencemari laut dan membunuh hewan-hewan lucu seperti penyu dan ikan. Lewat lagu “Nyanyian Pahlawan Kecil”, mereka menyanyikan lirik penuh semangat seperti:

“Kurangi plastik, jagalah bumi… Pakai tas kain, botol sendiri…”
Pesan-pesan sederhana ini dikemas dengan visual menarik agar mudah diingat dan menyenangkan.

Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Salah satu orang tua menyampaikan, “Acara ini bermanfaat untuk mengasah kreativitas anak-anak. Lalu bisa saling mengenal satu sama lain antar anak.”

Antusiasme anak-anak yang tinggi juga menunjukkan bahwa edukasi lingkungan bisa dikemas secara menyenangkan dan membekas.

Meski berasal dari jurusan Statistika, Herni Herawati mampu merancang program edukatif yang berdampak. Keilmuan statistika sangat membantu dalam merancang strategi kegiatan berbasis data, menganalisis kebutuhan masyarakat, dan merancang media penyuluhan yang tepat sasaran.

Pendekatan statistik juga berguna untuk mengevaluasi efektivitas kegiatan dengan melihat perubahan pemahaman dan kebiasaan peserta.

Melalui kegiatan ini, Herni Herawati membuktikan bahwa mahasiswa statistika tidak hanya berkutat dengan angka, tetapi juga mampu terjun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan pesan penting secara kreatif dan menyenangkan. Jika anak-anak saja sudah bisa memulai kebiasaan baik demi menyelamatkan bumi, maka saatnya kita semua ikut ambil bagian.

Editor: Fuad Parhan, Tim NewsFeed.id