NEWSFEED.ID, Semarang – Limbah kain perca yang biasanya hanya dibuang kini bisa berubah menjadi kerajinan fungsional dan bernilai jual. Inovasi ini dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) bersama penyandang disabilitas di Kelurahan Sambiroto, Tembalang, lewat Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM).
Dalam kegiatan ini, peserta diperkenalkan teknik bordir dengan media water soluble, plastik larut air yang memudahkan proses bordir agar lebih rapi dan presisi. Kain hasil bordir kemudian diolah menjadi berbagai produk kreatif, di antaranya dompet, pouch, tas sederhana, hingga taplak meja. Produk-produk ini dipilih karena mudah dibuat, bermanfaat, dan punya peluang pasar yang cukup tinggi.
Selain berfokus pada pelatihan, tim juga membantu peserta mengembangkan identitas usaha melalui buku pedoman dan promosi digital. Dengan keterampilan baru ini, para penyandang disabilitas diharapkan mampu lebih mandiri secara ekonomi sekaligus berkontribusi dalam pengurangan limbah tekstil. Program ini menunjukkan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya, bahkan dapat melahirkan inovasi ramah lingkungan yang memberi manfaat sosial dan ekonomi.
